Temu Nasional Lembaga Penjaminan Mutu PTKIN 2025: Digitalisasi Penjaminan Mutu Jadi Sorotan Utama

Salatiga – Kota Salatiga menjadi tuan rumah perhelatan nasional yang bergengsi. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dari seluruh Indonesia berkumpul dalam Temu Nasional LPM PTKIN 2025 yang berlangsung pada 27–29 Agustus 2025. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Digitalisasi Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi: Tantangan, Peluang, dan Strategi Aksi LPM Menuju Transformasi Berkelanjutan.”

Acara yang diketuai oleh Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., menjadi ruang penting bagi LPM PTKIN untuk bertukar pikiran, memperkuat sinergi, sekaligus memperkenalkan inovasi terbaru penjaminan mutu, yakni e-SPMI. “Temu nasional ini bukan sekadar rutinitas, tetapi forum strategis untuk menyatukan langkah dan menghadapi tantangan digitalisasi bersama-sama,” ujarnya.

Kehadiran Peserta dari Sabang hingga Merauke

Peserta hadir dari berbagai PTKIN di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Seluruh pulau besar terwakili, menandakan komitmen bersama membangun standar mutu pendidikan tinggi Islam yang merata.

Sambutan dan Keynote Speech

Dalam sambutan pembuka, Prof. Dr. Miftahuddin, Selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Salatiga. Menyampaikan rasa bangga dan hangatnya sambutan kota tuan rumah. “Selamat datang di Salatiga, kota yang dikenal sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia. Semoga suasana ini menjadi semangat untuk mempererat kebersamaan kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, dalam keynote speech menekankan pentingnya digitalisasi. “Transformasi digital adalah keniscayaan. Ini sejalan dengan Nawa Cita Presiden dan Asta Prosta Menteri Agama. Kalau kita tidak bergerak ke arah digitalisasi, kita akan tertinggal,” tegasnya.

Dukungan juga datang dari Ketua Presidium LPM PTKIN, Prof. Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd., yang menilai temu nasional sebagai momentum penting. “Forum ini harus kita jadikan wadah strategis untuk merumuskan langkah bersama agar mutu pendidikan tinggi Islam semakin kokoh,” katanya.

Rangkaian Materi Mendalam

Rangkaian sesi ilmiah juga menjadi sorotan utama. Prof. Dr. Rer. nat. Imam Buchori, S.T. memberikan sosialisasi kebijakan BAN-PT terkait SAPTO 2.0, serta instrumen IAPT 4.0 dan IAPS 5.0. Ia menegaskan, “Instrumen baru ini menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu yang lebih komprehensif, transparan, dan sesuai kebutuhan zaman.”

Pada hari kedua, Prof. Dr. Drs. H. Ahmad Thib Raya, M.A. menyampaikan materi tentang peran LAMGAMA. “LAMGAMA hadir bukan hanya sebagai lembaga akreditasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam menjaga mutu pendidikan tinggi keagamaan Islam,” jelasnya.

Materi berikutnya dibawakan oleh Dr. Muhammad Azis Hakim, M.H., Kasubdit Ketenagaan Diktis, yang menyoroti strategi pengembangan SDM. “Peningkatan kualitas dosen harus berjalan sistematis, mulai dari studi lanjut, mekanisme kenaikan pangkat, hingga indikator penilaian kinerja. Semua itu bagian dari roadmap besar penguatan SDM PTKIN,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Asnaini, M.A. membacakan AD/ART forum. Ia menekankan, “AD/ART ini bukan sekadar dokumen, tetapi pedoman agar forum berjalan profesional, akuntabel, dan berdaya guna.”

Pemilihan Ketua Forum Baru

Agenda krusial lainnya adalah pemilihan Ketua Forum LPM PTKIN. Hasil musyawarah menetapkan Prof. Dr. Budiyono, M.Pd. sebagai ketua terpilih. Dalam pidatonya, ia menyerukan pentingnya sinergi. “Koordinasi dan kebersamaan antar-PTKIN adalah kunci. Jika kita bersatu, saya yakin PTKIN mampu menjadi institusi unggul yang tidak kalah dengan perguruan tinggi lain di level global,” tuturnya.

Penutupan dengan Harapan Baru

Rangkaian acara ditutup oleh Prof. Dr. Miftahudin, Wakil Rektor I UIN Salatiga. Dalam penutupannya, ia mengungkapkan rasa syukur. “Saya bangga dan senang melihat forum ini. Semoga silaturahmi dan kerja sama yang lahir dari pertemuan ini membawa kebaikan bagi mutu pendidikan tinggi Islam di Indonesia,” katanya penuh harapan.

Menuju Transformasi Berkelanjutan

Dengan mengusung digitalisasi sebagai tema besar, temu nasional 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan mutu PTKIN. Kolaborasi, inovasi, dan semangat kebersamaan yang lahir dari forum ini diharapkan menjadi modal kuat bagi PTKIN untuk menghadapi tantangan global dan menjaga marwah pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Lemabaga Penjaminan Mutu (LPM) UNWAHAS Benchmarking ke LPM UIN Salatiga, Kupas Strategi Implementasi LPM dan ISO 21001 : 2018

Salatiga – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang melaksanakan kunjungan benchmarking ke LPM Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga pada Rabu, 15 Agustus 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam wawasan dan berbagi pengalaman terkait implementasi ISO 21001:2018 dalam sistem manajemen organisasi pendidikan.

Acara diawali dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Salatiga, Prof. Dr. H. Miftahudin, M.Ag., yang secara resmi membuka kegiatan. Prof. Miftah mengucapkan selamat datang kepada rombongan UNWAHAS dan mengajak seluruh peserta untuk saling belajar dan berbagi pengalaman.

“Selamat datang di UIN Salatiga. Silakan kita berbagi pengalaman dan pengetahuan, khususnya terkait pengelolaan LPM dan implementasi ISO 21001 : 2018. Kita harus terus berkolaborasi antara UIN dan UNWAHAS demi kemajuan mutu pendidikan,” ungkap Prof. Miftah.

Lebih lanjut, Prof. Miftah mengkampanyekan pentingnya integrasi sains dan agama dalam pengembangan pendidikan tinggi. Menurutnya, penggabungan pengetahuan modern dengan nilai-nilai keagamaan akan melahirkan lulusan yang unggul secara akademik dan memiliki karakter kuat.

Diskusi Intensif Dipimpin Ketua LPM UIN Salatiga

Sesi diskusi lembaga dipimpin langsung oleh Ketua LPM UIN Salatiga, Prof. Dr. Budiyono, M.Pd. Diskusi berlangsung intens membahas implementasi sistem penjaminan mutu dan ISO 21001 yang telah dijalankan di UIN Salatiga.

Prof. Budiyono memaparkan bahwa keberhasilan penerapan sistem mutu di UIN Salatiga turut mendorong capaian Akreditasi Unggul. Status tersebut membawa berbagai dampak positif, di antaranya:

Kepercayaan untuk menyelenggarakan Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP).Menjadi penyelenggara sertifikasi dosen dan Meningkatkan animo Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).

Selain itu, Prof. Budiyono menekankan bahwa penerapan ISO 21001 : 2018 berperan besar dalam memastikan setiap proses pendidikan di UIN Salatiga berjalan efektif, terukur, dan berkelanjutan. ISO ini menjadi kerangka kerja yang membantu meningkatkan layanan akademik dan menjamin mutu secara konsisten.

Apresiasi dari Pihak UNWAHAS

Dari pihak UNWAHAS, Wakil Rektor I Dr. H. Nur Cholid, M. Ag., M.Pd. Wakil Rektor I Bidang Akademik, Mutu, Reputasi, Penerimaan Mahasiswa Baru, Pesantren dan KeaswajaanUNWAHAS memperkenalkan jajaran pimpinan yang hadir dan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari UIN Salatiga.

“Kami datang dengan semangat untuk belajar, khususnya mengenai implementasi penjaminan mutu dan ISO 21001. UIN Salatiga sudah berpengalaman di bidang ini, sehingga menjadi rujukan yang tepat bagi kami,” ujarnya.

Perwakilan dari UNWAHAS menambahkan bahwa benchmarking ini adalah kesempatan strategis untuk mengadopsi langkah-langkah efektif yang telah dijalankan UIN Salatiga, mulai dari penyusunan dokumen mutu, pelaksanaan monitoring dan evaluasi, hingga upaya perbaikan berkelanjutan.

Harapan untuk Kolaborasi Berkelanjutan

Kedua pihak sepakat bahwa kolaborasi dan saling berbagi pengalaman dalam penjaminan mutu sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk terus bekerja sama demi terciptanya sistem manajemen pendidikan yang unggul, adaptif, dan berstandar internasional

Peningkatan Dosen Pemula di UIN Salatiga Banjir Apresiasi ! 194 Dosen dari 32 Perguruan Tinggi Ikuti Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula  (PKDP) di UIN Salatiga.

Salatiga 24 Juli 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga sukses menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula yang berlangsung pada 21–23 Juni 2025 bertempat di Hotel Wahid Prime, Salatiga. Kegiatan ini diikuti oleh 194 dosen pemula dari 32 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penguatan kapasitas akademik dan profesional dosen sejak masa awal pengabdian.

“Dosen adalah pilar utama dalam pembangunan pendidikan tinggi. Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir dosen-dosen muda yang memiliki kompetensi pedagogik dan semangat integritas tinggi,” ujar Prof. Zakiyuddin.

Sebagai ketua panitia, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program ISC 1 (Instructional Skill Course 1) yang bertujuan memberikan bekal awal kepada dosen dalam menjalankan perannya secara profesional di lingkungan kampus.

Selama tiga hari pelatihan, peserta mengikuti berbagai materi dengan total 20 jam pelajaran (JP), yang mencakup:

  1. Kebijakan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula.
  2. Pembelajaran Pedagogik , terdiri dari:
    a. Perencanaan Pembelajaran.
    b. Strategi, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran.
    c. Evaluasi Pembelajaran.
  3. Moderasi Beragama.
  4. Penulisan Karya Ilmiah.
  5. Karir dan Jabatan Dosen.
  6. Rumpun Integrasi Keilmuan PTKI.

“Saya berharap peserta mengikuti PKDP ini dengan penuh semangat, dan berharap semua peserta  PKDP tahun ini lulus dan dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapatkan di perguruan tinggi masing-masing” Ujar Prof. Budiyono.

Materi-materi tersebut disampaikan oleh narasumber ahli dan fasilitator profesional yang memberikan wawasan komprehensif, baik dari sisi teori maupun praktik. Para peserta tampak antusias dan bersemangat mengikuti seluruh sesi. Banyak di antaranya mereka mengaku memperoleh pemahaman baru terkait profesi dosen, termasuk pentingnya moderasi beragama dan integrasi keilmuan dalam konteks Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

“Saya merasa lebih siap menjadi dosen. Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam memahami aspek teknis pembelajaran dan arah pengembangan karier,” ujar salah satu peserta.

Kegiatan ISC I ditutup secara resmi oleh Wakil Rektor II UIN Salatiga, Prof. Dr. Miftahudin, M.Ag., yang mengapresiasi semangat para peserta dan kerja keras panitia. Dalam penutupannya, beliau menekankan bahwa hasil pelatihan ini diharapkan dapat diimplementasikan langsung di lingkungan kerja masing-masing.

“Semoga ilmu yang diperoleh selama pelatihan ini dapat menginspirasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di kampus masing-masing. Terima kasih telah mempercayakan UIN Salatiga sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan PKDP tahun 2025,” ujar Prof. Miftahudin.

Tidak hanya sampai disini saja, peserta akan mengikuti On The Job Course (OJC) dari 25 Juli 2025 hingga 4 Agustus 2025.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, UIN Salatiga sekali lagi menunjukkan perannya sebagai pusat pengembangan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Studi Terap Program Fast Track, UIN Salatiga Kunjungi UIN Malang

Malang, 7 Februari 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengadakan studi terap terkait program kuliah fast track ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh wawasan dan pengalaman dalam penyelenggaraan program fast track yang telah diterapkan di UIN Malang.

Rombongan UIN Salatiga dipimpin oleh Wakil Rektor bidang akademik dan kelembagaan, beserta perwakilan dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Pendidikan Agama Islam (PAI), Kaprodi S2 PAI, Kaprodi S3 PAI, Kaprodi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Kaprodi dan Sekretaris Prodi S2 PGMI, Kabag fakultas serta perwakilan bagian akademik universitas. 

Kunjungan ini disambut langsung oleh Wakil Rektor I UIN Malang Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag, yang didampingi oleh tim dari LPM, para Kaprodi terkait, serta perwakilan bagian akademik universitas. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak berdiskusi mengenai strategi, tantangan, serta peluang dalam implementasi program fast track.

“Kami sangat antusias dengan kunjungan ini karena UIN Malang telah lebih dahulu menerapkan program fast track dan sudah mewisuda beberapa angkatan. Kami ingin belajar bagaimana sistem ini diimplementasikan, mulai dari kurikulum hingga regulasi akademiknya,” ujar Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. Wakil Rektor I UIN Salatiga.

Sementara itu, Wakil Rektor I UIN Malang menyambut baik kunjungan ini dan berharap dapat berbagi pengalaman terkait efektivitas program fast track dalam mempercepat masa studi mahasiswa berprestasi. Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap lulusan kita.

Dalam sesi diskusi, tim UIN Salatiga mendapatkan berbagai informasi penting terkait mekanisme penyusunan kurikulum fast track, sistem administrasi akademik, serta kendala yang mungkin dihadapi dalam implementasi program ini. Studi terap ini diharapkan menjadi pijakan bagi UIN Salatiga dalam merancang dan mengembangkan program fast track di masa mendatang. Kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama serta penyerahan cenderamata sebagai bentuk apresiasi dan kerja sama antara kedua institusi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan UIN Salatiga dapat segera merumuskan kebijakan yang tepat dalam penyelenggaraan program fast track bagi mahasiswa yang ingin mempercepat studi mereka.

Mulai Bersiap! UIN Salatiga Gelar FGD “Menuju Akreditasi Internasional ACQUIN”

Salatiga, 28 Agustus 2024 – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga terus berupaya meningkatkan kualitas dan standar internasional dengan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Menuju Akreditasi Internasional ACQUIN”. Acara ini dilaksanakan pada Rabu, 28 Agustus 2024, di Ruang Jurnal, Gedung KH. Hasyim Asyari Lantai 1, UIN Salatiga, dimulai pukul 08.30 WIB. FGD ini menghadirkan narasumber utama, Ir. Hendy S, Ph.D., yang berbagi wawasan dan strategi penting untuk mencapai akreditasi internasional melalui ACQUIN, sebuah lembaga akreditasi ternama yang berpusat di Jerman. Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga serta para perwakilan dari setiap fakultas di lingkungan UIN Salatiga.

Dalam diskusi ini, Ir. Hendy S, Ph.D. menekankan pentingnya memahami standar dan kriteria yang ditetapkan oleh ACQUIN untuk memastikan bahwa program-program studi di UIN Salatiga mampu bersaing di tingkat internasional. Ia juga memberikan panduan praktis mengenai langkah-langkah yang harus diambil oleh UIN Salatiga untuk mempersiapkan diri menuju akreditasi internasional. Para peserta yang terdiri dari perwakilan fakultas dan tim LPM aktif berdiskusi dan bertukar pandangan mengenai berbagai aspek yang perlu ditingkatkan dan disiapkan untuk memenuhi standar akreditasi internasional. Dengan adanya FGD ini, diharapkan UIN Salatiga dapat lebih siap dan terarah dalam proses menuju akreditasi internasional, sehingga mampu mengangkat nama universitas di kancah global.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian upaya UIN Salatiga dalam mencapai visi menjadi universitas berkelas dunia yang mampu menghasilkan lulusan berkualitas tinggi dan diakui di tingkat internasional. Acara ini juga mencerminkan komitmen UIN Salatiga untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan standar pendidikan global. Dengan langkah-langkah strategis yang telah didiskusikan dalam FGD ini, UIN Salatiga optimis dapat meraih akreditasi internasional ACQUIN di tahun depan, membuka peluang baru bagi pengembangan akademik dan reputasi universitas di masa depan.

Dari Tengah Jawa ke Utara Sulawesi: UIN Salatiga Benchmarking tentang APT dan SISTER di Manado

Tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga melakukan kunjungan benchmarking ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado dan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) pada tanggal 21-24 Agustus 2024.  Kunjungan dipimpin oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga  Prof. Dr. Muh Saerozi, M.Ag, didampingi oleh Ketua LPM Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., Sekretaris LPM Dr. Fetria Eka Yudiana, M. Si, Kapus  Pusat Audit dan Pengembangan Mutu (APM) Dr. Waryunah Irmawati, M. Hum., Kapus  SPMI, Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M. Pd. dan Kapus  Kurikulum Dr. Ali Geno Berutu, M HI serta staf LPM Mohamad Wahyu Hidayat, M. Hum.

Prof. Dr. Saerozi, M.Ag, mengungkapkan dalam sambutannya bahwa suasana kota Manado tidak jauh berbeda dengan  Salatiga, walau masing masing memiliki kekhasannya. “PTKIN ibarat pesantren, jika ingin belajar politik berkunjunglah ke Ponpes Tebu Ireng, ingin belajar Nahwu berkunjunglah ke Ponpes Termas, jika akan belajar SISTER  berkunjunglah ke IAIN Manado, tetapi sebaliknya jika nanti akan belajar bagaimana bertransformasi ke UIN,  maka IAIN Manado  dapat berkunjung ke UIN Salatiga” imbuh  Prof Dr. Saerozi, M. Ag.

Ucapan selamat datang yang ramah dan hangat oleh bapak Wakil Rektor 1 IAIN Manado Dr. Edi Gunawan, M.HI, yang didampingi Ketua LPM ibu Dr. Mutmainah, M.Pd beserta jajarannya, menambah keakraban  suasana kunjungan tersebut.  Fokus utama kunjungan di IAIN Manado adalah mempelajari implementasi SISTER yang telah diterapkan di institusi ini, mulai dari proses awal penerapan, tantangan , dan manfaat SISTER dalam rangka meningkatkan efisiensi manajemen akademik dan administrasi kampus, dijelaskan secara bergantian oleh  Dr. Edi Gunawan , M. HI dan Dr. Mutmainah, M.Pd. 

Pendalaman implementasi SISTER dilanjutkan ke Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT). Rombongan UIN Salatiga diterima oleh Wakil Rektor 1 UNSRAT, Ir. Arthur G Pinaria, MSc, P.hD, Ketua LPM  dan jajarannya. Kunjungan ke UNSRAT tidak saja kunjungan akademik tetapi kunjungan kebangsaan, papar Prof. Dr, Muh Saerozi mengawali perkenalan sebelum menyampaikan maksud dan tujuan berkunjung ke UNSRAT. SISTER merupakan sebuah keharusan, karena aplikasi yang sudah terintegrasi ini sangat  efisien untuk  kenaikan pangkat, BKD sampai dengan penghitungan remunerasinya.

SISTER (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi) memainkan peran krusial dalam pengelolaan dan pengembangan Universitas Sam Ratulangi. Sistem ini mengintegrasikan data dari berbagai unit, meningkatkan efisiensi administrasi, dan menjamin akurasi informasi untuk sistem kenaikan pangkat dosen. SISTER juga mendukung transparansi, memfasilitasi pelaporan yang akurat, dan membantu dalam perencanaan strategis serta proses akreditasi universitas. Tanpa implementasi SISTER, universitas dapat menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat pelaporan, evaluasi kinerja, dan proses akreditasi, serta menyebabkan penggunaan sumber daya yang tidak efisien. Oleh karena itu, SISTER menjadi komponen penting dalam upaya Universitas Sam Ratulangi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan layanan kepada civitas akademika serta masyarakat luas. Kunjungan brechmarking ke Manado ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi UIN Salatiga untuk mengimplementasikan SISTER dan mengembangkan sistem remunerasi di kemudian hari, sesuai dengan statusnya sebagai instutusi BLU.

Gemilang! Selamat! Di Tahun 2024 UIN Salatiga Raih Sertifikat ISO 21001:2018

Salatiga, 23 Agustus 2024 — Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga kembali mencatat prestasi membanggakan dengan berhasil meraih sertifikat ISO 21001:2018. Pengakuan internasional ini diberikan sebagai tanda keberhasilan UIN Salatiga dalam mengimplementasikan sistem manajemen organisasi pendidikan yang efektif, berkualitas, dan sesuai dengan standar global. ISO 21001:2018 adalah standar internasional yang dirancang khusus untuk organisasi pendidikan, baik formal maupun non-formal. Standar ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan pendidikan yang diberikan oleh sebuah institusi memenuhi kebutuhan peserta didik, pengajar, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya. Melalui standar ini, UIN Salatiga menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen universitas agar tetap relevan dan berdaya saing di kancah global.

Proses Sertifikasi yang Ketat dan Mendetail

Perjalanan UIN Salatiga menuju sertifikasi ini tidaklah mudah. Universitas ini harus melewati serangkaian audit dan evaluasi yang ketat oleh lembaga sertifikasi internasional yang berwenang. Proses ini melibatkan berbagai aspek penting dalam manajemen organisasi pendidikan, mulai dari kebijakan pendidikan, tata kelola, hingga pelaksanaan kegiatan akademik dan non-akademik. Tim penilai dari lembaga sertifikasi memberikan apresiasi tinggi terhadap komitmen dan konsistensi UIN Salatiga dalam menerapkan standar manajemen pendidikan yang tinggi. Hal ini mencakup penerapan sistem pembelajaran yang inovatif, pengelolaan sumber daya yang efisien, serta upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kepuasan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.

Peningkatan Kepercayaan dan Daya Saing Global.

Dengan diraihnya sertifikat ISO 21001:2018, UIN Salatiga berharap dapat semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat, khususnya para calon mahasiswa dan orang tua, terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan. Sertifikasi ini tidak hanya menjadi bukti keseriusan UIN Salatiga dalam mengelola pendidikan, tetapi juga diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi para lulusan dalam menghadapi tantangan di dunia kerja. Selain itu, sertifikasi ini juga diharapkan dapat mendorong UIN Salatiga untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan dan tantangan global dalam dunia pendidikan. Dengan demikian, universitas ini dapat terus berperan aktif dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat internasional.

Meningkatkan Reputasi dan Prestasi Universitas

Prestasi ini menambah deretan penghargaan dan pencapaian yang telah diraih UIN Salatiga. Sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, UIN Salatiga terus berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan reputasinya baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan berbagai pencapaian ini, UIN Salatiga semakin menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada kualitas, inovasi, dan pengembangan berkelanjutan. Ke depan, universitas ini akan terus berusaha untuk menjadi pusat pendidikan unggul yang mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Sosialisasi ISO 21001:2018 digalakan Secara Daring oleh LPM UIN Salatiga untuk para UPPS

Salatiga, 8 Maret 2024 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga telah mengadakan acara sosialisasi standar ISO 21001:2018 melalui aplikasi Zoom, menandai langkah maju dalam penjaminan mutu pendidikan. Acara yang diadakan pada tanggal 8 Maret 2024 ini dihadiri oleh para pejabat kampus, termasuk Wakil Rektor 1, para Dekan Fakultas, Ketua Program Studi, dan Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas. Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua LPM, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., yang menekankan pentingnya penerapan standar internasional dalam peningkatan kualitas pendidikan. Wakil Rektor 1 bidang akademik, Prof. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag., memberikan sambutan yang mengapresiasi inisiatif tersebut sebagai bagian dari komitmen UIN Salatiga untuk menyediakan pendidikan berkualitas. Dr. Fetria Eka Yudiana, M.Si., selaku Sekretaris LPM, memoderatori acara dengan efektif, memfasilitasi diskusi yang produktif antara peserta yang dibagi ke dalam breakout room sesuai sektor pembahasan. Hal ini memungkinkan pertukaran ide yang lebih intensif dan terfokus pada aspek-aspek tertentu dari standar ISO 21001:2018. Standar ISO 21001:2018 sendiri adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan sistem manajemen mutu bagi organisasi pendidikan. Standar ini dirancang untuk membantu lembaga pendidikan meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan pendidikan serta memastikan kepuasan semua pemangku kepentingan. Dengan sosialisasi ini, UIN Salatiga berharap dapat meningkatkan pemahaman dan implementasi praktik terbaik dalam manajemen pendidikan, sejalan dengan standar mutu global, untuk mencapai tujuan utama memberikan pendidikan yang bermutu tinggi.

Rapat Koordinasi Persiapan ISO 21001:2018

Pada hari ini Kamis, 15 Februari 2024 LPM UIN Salatiga melaksanakan rapat koordinasi persiapan penyusunan ISO 21001: 2018 (Management Systems for Educational Organizations). Rapat dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd Ketua LPM UIN Salatiga. Rapat dihadiri oleh Kepala Pusat SPM, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kepala Pusat Audit Pengendalian Mutu serta Kepala Sub Koordinasi TU LPM. Inti acara mempersiapkan persiapan penyusunan ISO 21001:2018 dan persiapan pemenuhan eviden ISO 21001:2018 yang terdiri unsur sebagai berikut: (1) Top Management and Lembaga Penjaminan Mutu, (2) Library, (3) AUAK: GA and Administration), (4) LPPM, (5) IT & Infrastructure, (6) Language Center, (7) Faculty and Departement. Kegiatan persiapan pemenuhan ISO 21001: 2018 akan dilanjutkan pelatihan dan pelaksanaan sertifikasi.

LPM UIN Salatiga Dukung Workshop Manajemen Risiko Universitas

Surakarta, 28 Oktober 2023 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga memberikan dukungan yang kuat dalam Workshop Manajemen Risiko yang diadakan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN Salatiga. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Syariah Surakarta selama tiga hari, mulai dari tanggal 26 hingga 28 Oktober 2023, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengelolaan risiko di lingkungan universitas.

Workshop Manajemen Risiko ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk staf akademik, administratif, dan pimpinan UIN Salatiga yang bertanggung jawab dalam berbagai aspek pengelolaan risiko. Dalam workshop ini, peserta diajak untuk memahami pentingnya manajemen risiko dalam konteks pengelolaan universitas dan bagaimana identifikasi, evaluasi, dan mitigasi risiko dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.

LPM UIN Salatiga turut serta dalam acara ini untuk memberikan panduan teknis dan bimbingan yang diperlukan dalam memahami konsep manajemen risiko. Selain itu, mereka juga membawa pengetahuan dan praktik terbaik yang berkaitan dengan manajemen risiko di perguruan tinggi.

Kegiatan ini melibatkan diskusi, simulasi, dan studi kasus yang relevan dengan situasi yang mungkin dihadapi oleh UIN Salatiga dalam berbagai aspek operasionalnya. Peserta diajak untuk berkolaborasi dalam mengidentifikasi potensi risiko dan mencari solusi yang tepat untuk mengelolanya.

Kegiatan ini merupakan bukti konkret komitmen UIN Salatiga untuk memastikan bahwa pengelolaan risiko dilakukan dengan baik, terutama dalam situasi yang semakin kompleks dan berubah-ubah. Dengan dukungan dari LPM UIN Salatiga, universitas berharap dapat memperkuat kapasitas manajemen risiko dan menjadikan lingkungan akademik lebih aman dan berdaya saing.