UIN Salatiga Mantapkan Transformasi Mutu: RTM 2025 Hadirkan Penguatan Kurikulum dan SPMI

Kab. Semarang , 3–5 Desember 2025 — UIN Salatiga kembali meneguhkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan bermutu melalui penyelenggaraan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) 2025 di Griya Persada Bandungan. Selama tiga hari, kegiatan ini menjadi ruang evaluasi strategis bagi universitas untuk memperkuat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sekaligus memastikan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) berjalan optimal.
Pembukaan dan Penguatan SPMI
Acara dibuka dengan Laporan Panitia oleh Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., yang memaparkan tujuan utama RTM sebagai forum evaluasi dan konsolidasi mutu lintas unit.
Selanjutnya, Wakil Rektor I, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag., secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menegaskan perlunya transformasi mutu yang berkelanjutan agar UIN Salatiga mampu bersaing pada level nasional maupun global.
Materi SPMI oleh Prof. Dr. Mitrayana, M.Si (UGM)
Pada sesi pertama, Prof. Dr. Mitrayana, M.Si dari UGM menyampaikan materi bertajuk “Transformasi Mutu Berkelanjutan untuk Mewujudkan PT Berdaya Saing Global”. Ia menekankan pentingnya implementasi SPMI yang konsisten, selaras dengan kebijakan nasional, serta diperkuat digitalisasi, internasionalisasi, dan budaya mutu berkelanjutan.
Paparan ini memberikan wawasan strategis bagi UIN Salatiga dalam membangun ekosistem mutu yang adaptif di tengah perkembangan global pendidikan tinggi.

Review Kurikulum OBE oleh Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.
Sesi selanjutnya diisi oleh Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. yang menguraikan proses Review Kurikulum OBE UIN Salatiga. Beliau menegaskan bahwa OBE menuntut keselarasan yang kuat antara Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK).
Beliau menjelaskan bahwa CPL harus diterjemahkan secara sistematis ke dalam CPMK yang kemudian mengarahkan bahan kajian, metode pembelajaran, dan asesmen. Kurikulum yang baik harus:
- Berbasis data (evidence-based): menggunakan hasil tracer alumni, evaluasi pembelajaran, dan umpan balik pengguna lulusan.
- Diperkuat metode pembelajaran aktif: seperti project-based learning, case-based learning, dan pembelajaran kolaboratif.
- Memiliki asesmen yang terukur dan relevan: kombinasi penilaian formatif, sumatif, dan asesmen kinerja.
- Ditinjau secara berkala: agar kurikulum tetap responsif dan relevan dengan perkembangan dunia kerja.
Materi ini menegaskan bahwa kurikulum OBE harus hidup, dinamis, dan berorientasi pada kompetensi lulusan.
Senam Pagi dan Ekspose AMI
Hari kedua diawali dengan senam pagi bersama untuk menyegarkan peserta sebelum memasuki sesi evaluasi mutu. Setelah sarapan, dilaksanakan Ekspose Hasil Audit Mutu Internal (AMI) dan penyampaian umpan balik dari auditor. Sesi ini menjadi ruang penting untuk melihat capaian standar mutu dan area yang memerlukan tindak lanjut.
Penyusunan Kertas Kerja RTM
Kegiatan ditutup dengan Penyusunan Kertas Kerja RTM, yang menjadi dokumen tindak lanjut strategis bagi universitas. Dokumen ini memuat rekomendasi, evaluasi, serta langkah konkret untuk mewujudkan peningkatan mutu UIN Salatiga pada tahun mendatang.
Komitmen Berkelanjutan UIN Salatiga
Melalui RTM 2025, UIN Salatiga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat mutu akademik, tata kelola, dan kurikulum berbasis luaran. Transformasi mutu ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berkarakter keislaman.
