“UIN Salatiga Sambut Hangat Benchmarking IAIN Langsa: Kolaborasi untuk Mutu Pendidikan”

Salatiga, 3 November 2025 — UIN Salatiga kembali menunjukkan kiprahnya sebagai kampus rujukan dalam pengelolaan mutu pendidikan tinggi Islam. Kali ini, rombongan dari IAIN Langsa, Aceh, melakukan kunjungan benchmarking ke UIN Salatiga untuk mempelajari tata kelola, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), serta sistem admisi dan penjaringan mahasiswa asing.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin (3/11) ini disambut hangat oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., bersama jajaran tim LPM.

Dalam sambutannya, Ketua LPM IAIN Langsa, Dr. Syafieh, M.Fil.I, menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan yang luar biasa dari pihak UIN Salatiga. Ia menuturkan bahwa lembaganya ingin belajar banyak tentang berbagai aspek pengelolaan mutu, termasuk tata kelola berbasis digital dan strategi penerimaan mahasiswa asing yang telah diterapkan di UIN Salatiga.

“Kami sangat senang bisa diterima dengan begitu hangat. Tujuan kami datang ke UIN Salatiga adalah untuk belajar tentang tata kelola, sistem penjaminan mutu, serta bagaimana UIN Salatiga menjalankan proses admisi, khususnya dalam penjaringan mahasiswa asing,” ujar Dr. Syafieh.

Menanggapi hal tersebut, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. menyampaikan apresiasi atas semangat kolaborasi dari rombongan IAIN Langsa. Ia menjelaskan bahwa UIN Salatiga terus berkomitmen mengembangkan sistem tata kelola dan penjaminan mutu berbasis web, serta memperluas jejaring internasional melalui program admisi mahasiswa asing.

“Kami menyambut dengan tangan terbuka rekan-rekan dari IAIN Langsa. Semoga kunjungan ini menjadi ruang berbagi praktik baik dalam pengelolaan mutu dan pengembangan kelembagaan, termasuk strategi internasionalisasi kampus,” tutur Prof. Budi.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Pusat Admisi UIN Salatiga, Agung Guritno, M.Pd., turut memberikan pemaparan terkait prosedur dan sistem penerimaan mahasiswa di UIN Salatiga, termasuk upaya penjaringan mahasiswa asing yang dilakukan secara terintegrasi dan transparan melalui sistem berbasis digital.

“UIN Salatiga berkomitmen memberikan layanan admisi yang profesional dan inklusif. Kami terus mengembangkan sistem pendaftaran daring yang memudahkan calon mahasiswa, baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk mengakses informasi dan mendaftar,” jelas Agung Guritno.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif, di mana kedua lembaga saling bertukar pengalaman terkait manajemen mutu, digitalisasi tata kelola, dan strategi pengembangan kelembagaan.

Kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama yang menandai semangat kolaborasi dan komitmen bersama antarperguruan tinggi Islam di Indonesia untuk terus meningkatkan mutu pendidikan yang unggul dan berdaya saing global.