UIN Salatiga Gelar Workshop Penyusunan Instrumen Menuju Reputasi Institusi dalam World University Ranking (WUR)

Salatiga, 21 Oktober 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat reputasi dan kualitas kelembagaan di tingkat global. Sebagai langkah strategis, UIN Salatiga menggelar Workshop Penyusunan Instrumen Menuju Reputasi Institusi dalam World University Ranking (WUR) pada Selasa, 21 Oktober 2025, bertempat di Gedung Hasyim Asy’ari, Kampus 3 UIN Salatiga.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari UIN Sunan Gunungjati Bandung, yakni Dr. Elis Ratna Wulan, S.Si., M.T., yang berpengalaman dalam pengelolaan data, penyusunan instrumen, serta strategi pemeringkatan universitas di tingkat dunia. Acara dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, para dosen, dan tim dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga.
Workshop dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I UIN Salatiga, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
“Kami menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah strategis agar UIN Salatiga dapat menjadi bagian dari World University Ranking. Ini adalah momentum penting untuk memperkuat reputasi dan daya saing universitas di tingkat global,” ungkap Prof. Miftahuddin.
Lebih lanjut, Prof. Miftahuddin menegaskan bahwa keterlibatan UIN Salatiga dalam pemeringkatan internasional bukan sekadar untuk mengejar posisi peringkat, tetapi juga untuk memastikan seluruh aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi berjalan sesuai standar mutu global. Menurutnya, reputasi akademik yang kuat akan memperluas jejaring kolaborasi riset dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas institusi.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., mengungkapkan bahwa LPM telah membentuk tim task force khusus yang akan berfokus pada penyusunan dan penyempurnaan instrumen menuju WUR. Tim ini diharapkan dapat bekerja secara optimal dengan dukungan seluruh unit kerja di lingkungan universitas.
“Setelah mendapatkan pencerahan pada pagi hari ini, kami berharap kinerja tim dapat lebih optimal. Manfaat dari WUR ini sangat besar, karena membuka peluang kerja sama internasional dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” jelas Prof. Budiyono.
Dalam sesi pemaparan materi, Dr. Elis Ratna Wulan, S.Si., M.T. memberikan penjelasan mendalam mengenai pengenalan Times Higher Education (THE) World University Ranking, termasuk kriteria lima pilar utama dan 18 indikator kinerja yang menjadi dasar penilaian universitas di tingkat global. Beliau juga menjelaskan secara teknis proses submisi data, mulai dari cara mendaftar, pengisian data, hingga proses submit ke sistem pemeringkatan internasional.
Selain itu, Dr. Elis turut membagikan Best Practice UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mencakup strategi dan pencapaian yang telah berhasil membawa universitas tersebut menembus pemeringkatan global. Melalui pemaparan tersebut, peserta workshop memperoleh gambaran nyata tentang langkah-langkah strategis yang dapat diterapkan di UIN Salatiga untuk memperkuat reputasi institusional dan kualitas akademik.
“Pemeringkatan bukan hanya tentang angka, tetapi tentang bagaimana universitas membangun konsistensi, inovasi, dan keberlanjutan mutu akademik yang berdampak luas. Setiap data, publikasi, dan kegiatan kolaboratif memiliki kontribusi besar dalam membentuk citra institusi di tingkat global,” terang Dr. Elis.
Peserta workshop tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab dan diskusi interaktif yang membahas berbagai tantangan dalam proses pengumpulan data, strategi penguatan publikasi ilmiah internasional, hingga pentingnya kolaborasi riset lintas lembaga.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi UIN Salatiga dalam memperkuat tata kelola mutu, meningkatkan visibilitas akademik, serta menyiapkan langkah konkret menuju universitas berdaya saing global.
“Workshop ini bukan sekadar wacana, tetapi komitmen bersama seluruh sivitas akademika untuk menyiapkan UIN Salatiga menuju universitas yang unggul, bereputasi, dan diakui secara internasional,” tutup Prof. Budiyono.

