Lemabaga Penjaminan Mutu (LPM) UNWAHAS Benchmarking ke LPM UIN Salatiga, Kupas Strategi Implementasi LPM dan ISO 21001 : 2018

Salatiga – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang melaksanakan kunjungan benchmarking ke LPM Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga pada Rabu, 15 Agustus 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam wawasan dan berbagi pengalaman terkait implementasi ISO 21001:2018 dalam sistem manajemen organisasi pendidikan.

Acara diawali dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Salatiga, Prof. Dr. H. Miftahudin, M.Ag., yang secara resmi membuka kegiatan. Prof. Miftah mengucapkan selamat datang kepada rombongan UNWAHAS dan mengajak seluruh peserta untuk saling belajar dan berbagi pengalaman.

“Selamat datang di UIN Salatiga. Silakan kita berbagi pengalaman dan pengetahuan, khususnya terkait pengelolaan LPM dan implementasi ISO 21001 : 2018. Kita harus terus berkolaborasi antara UIN dan UNWAHAS demi kemajuan mutu pendidikan,” ungkap Prof. Miftah.

Lebih lanjut, Prof. Miftah mengkampanyekan pentingnya integrasi sains dan agama dalam pengembangan pendidikan tinggi. Menurutnya, penggabungan pengetahuan modern dengan nilai-nilai keagamaan akan melahirkan lulusan yang unggul secara akademik dan memiliki karakter kuat.

Diskusi Intensif Dipimpin Ketua LPM UIN Salatiga

Sesi diskusi lembaga dipimpin langsung oleh Ketua LPM UIN Salatiga, Prof. Dr. Budiyono, M.Pd. Diskusi berlangsung intens membahas implementasi sistem penjaminan mutu dan ISO 21001 yang telah dijalankan di UIN Salatiga.

Prof. Budiyono memaparkan bahwa keberhasilan penerapan sistem mutu di UIN Salatiga turut mendorong capaian Akreditasi Unggul. Status tersebut membawa berbagai dampak positif, di antaranya:

Kepercayaan untuk menyelenggarakan Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP).Menjadi penyelenggara sertifikasi dosen dan Meningkatkan animo Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).

Selain itu, Prof. Budiyono menekankan bahwa penerapan ISO 21001 : 2018 berperan besar dalam memastikan setiap proses pendidikan di UIN Salatiga berjalan efektif, terukur, dan berkelanjutan. ISO ini menjadi kerangka kerja yang membantu meningkatkan layanan akademik dan menjamin mutu secara konsisten.

Apresiasi dari Pihak UNWAHAS

Dari pihak UNWAHAS, Wakil Rektor I Dr. H. Nur Cholid, M. Ag., M.Pd. Wakil Rektor I Bidang Akademik, Mutu, Reputasi, Penerimaan Mahasiswa Baru, Pesantren dan KeaswajaanUNWAHAS memperkenalkan jajaran pimpinan yang hadir dan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari UIN Salatiga.

“Kami datang dengan semangat untuk belajar, khususnya mengenai implementasi penjaminan mutu dan ISO 21001. UIN Salatiga sudah berpengalaman di bidang ini, sehingga menjadi rujukan yang tepat bagi kami,” ujarnya.

Perwakilan dari UNWAHAS menambahkan bahwa benchmarking ini adalah kesempatan strategis untuk mengadopsi langkah-langkah efektif yang telah dijalankan UIN Salatiga, mulai dari penyusunan dokumen mutu, pelaksanaan monitoring dan evaluasi, hingga upaya perbaikan berkelanjutan.

Harapan untuk Kolaborasi Berkelanjutan

Kedua pihak sepakat bahwa kolaborasi dan saling berbagi pengalaman dalam penjaminan mutu sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk terus bekerja sama demi terciptanya sistem manajemen pendidikan yang unggul, adaptif, dan berstandar internasional

Peningkatan Dosen Pemula di UIN Salatiga Banjir Apresiasi ! 194 Dosen dari 32 Perguruan Tinggi Ikuti Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula  (PKDP) di UIN Salatiga.

Salatiga 24 Juli 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga sukses menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula yang berlangsung pada 21–23 Juni 2025 bertempat di Hotel Wahid Prime, Salatiga. Kegiatan ini diikuti oleh 194 dosen pemula dari 32 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penguatan kapasitas akademik dan profesional dosen sejak masa awal pengabdian.

“Dosen adalah pilar utama dalam pembangunan pendidikan tinggi. Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir dosen-dosen muda yang memiliki kompetensi pedagogik dan semangat integritas tinggi,” ujar Prof. Zakiyuddin.

Sebagai ketua panitia, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program ISC 1 (Instructional Skill Course 1) yang bertujuan memberikan bekal awal kepada dosen dalam menjalankan perannya secara profesional di lingkungan kampus.

Selama tiga hari pelatihan, peserta mengikuti berbagai materi dengan total 20 jam pelajaran (JP), yang mencakup:

  1. Kebijakan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula.
  2. Pembelajaran Pedagogik , terdiri dari:
    a. Perencanaan Pembelajaran.
    b. Strategi, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran.
    c. Evaluasi Pembelajaran.
  3. Moderasi Beragama.
  4. Penulisan Karya Ilmiah.
  5. Karir dan Jabatan Dosen.
  6. Rumpun Integrasi Keilmuan PTKI.

“Saya berharap peserta mengikuti PKDP ini dengan penuh semangat, dan berharap semua peserta  PKDP tahun ini lulus dan dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapatkan di perguruan tinggi masing-masing” Ujar Prof. Budiyono.

Materi-materi tersebut disampaikan oleh narasumber ahli dan fasilitator profesional yang memberikan wawasan komprehensif, baik dari sisi teori maupun praktik. Para peserta tampak antusias dan bersemangat mengikuti seluruh sesi. Banyak di antaranya mereka mengaku memperoleh pemahaman baru terkait profesi dosen, termasuk pentingnya moderasi beragama dan integrasi keilmuan dalam konteks Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

“Saya merasa lebih siap menjadi dosen. Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam memahami aspek teknis pembelajaran dan arah pengembangan karier,” ujar salah satu peserta.

Kegiatan ISC I ditutup secara resmi oleh Wakil Rektor II UIN Salatiga, Prof. Dr. Miftahudin, M.Ag., yang mengapresiasi semangat para peserta dan kerja keras panitia. Dalam penutupannya, beliau menekankan bahwa hasil pelatihan ini diharapkan dapat diimplementasikan langsung di lingkungan kerja masing-masing.

“Semoga ilmu yang diperoleh selama pelatihan ini dapat menginspirasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di kampus masing-masing. Terima kasih telah mempercayakan UIN Salatiga sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan PKDP tahun 2025,” ujar Prof. Miftahudin.

Tidak hanya sampai disini saja, peserta akan mengikuti On The Job Course (OJC) dari 25 Juli 2025 hingga 4 Agustus 2025.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, UIN Salatiga sekali lagi menunjukkan perannya sebagai pusat pengembangan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Surveillance Audit ISO 21001:2018, Bukti Keseriusan UIN Salatiga Menjaga Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (SMOP) dan Tunjukkan Kinerja Unggul dalam Audit ISO Pendidikan Internasional

Salatiga, 23 Juni 2025. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga melaksanakan kegiatan Surveillance Audit ISO 21001:2018 selama tiga hari, mulai tanggal 23 hingga 25 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem manajemen organisasi pendidikan di lingkungan UIN Salatiga masih berjalan secara efektif dan sesuai dengan standar internasional ISO 21001:2018.

ISO 21001:2018 adalah standar internasional yang secara khusus dikembangkan untuk sistem manajemen organisasi pendidikan. Standar ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran, menjamin kepuasan peserta didik, serta membangun sistem pendidikan yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan.

Berbeda dengan ISO 9001 yang lebih umum, ISO 21001 berfokus pada kebutuhan khusus sektor pendidikan, termasuk keselarasan visi-misi institusi dengan kebutuhan peserta didik, pendekatan berbasis risiko, evaluasi hasil belajar, serta keterlibatan para pemangku kepentingan seperti dosen, mahasiswa, alumni, dan masyarakat.

Audit dilakukan oleh auditor eksternal, Ir. Sholichin Agung Darmawan, MBA.  yang merupakan  Direktur PT. Decra Group Indonesia sekaligus auditor berpengalaman dari lembaga sertifikasi terakreditasi. Dalam prosesnya, Bapak Solichin melakukan peninjauan terhadap berbagai unit kerja dan dokumen, serta mewawancarai pimpinan dan staf terkait guna memastikan penerapan standar mutu di berbagai aspek kegiatan akademik maupun administratif.

Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Bhaidawy, M.Ag., menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen institusi dalam menjaga mutu layanan pendidikan. Rektor menambahkan “Agar audit ini dilakukan dengan sungguh-sungguh dan teliti guna perbaikan UIN Salatiga kedepannya,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaan audit ini, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga memegang peranan penting sebagai koordinator utama. LPM bertanggung jawab dalam mempersiapkan seluruh kebutuhan audit, mengoordinasikan unit-unit terkait, serta mengawal kelengkapan dokumen dan data pendukung yang relevan dengan standar ISO 21001:2018.

Kepala Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Salatiga, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari budaya mutu yang terus dibangun secara sistematis. “Audit menjadi cermin untuk melihat sejauh mana sistem yang telah kita bangun benar-benar memberi dampak pada peningkatan kualitas layanan Pendidikan,” ungkapnya. LPM hadir sebagai penggerak agar proses berjalan tertib dan seluruh unit memahami perannya dalam menjaga mutu institusi.

LPM juga berperan aktif mendampingi auditor dalam proses klarifikasi temuan, serta menyusun rencana tindak lanjut untuk setiap rekomendasi yang diberikan. Melalui koordinasi lintas unit, LPM memastikan bahwa seluruh proses audit berlangsung lancar, terbuka, dan objektif.

Dalam audit selama tiga hari tersebut, auditor menyoroti beberapa praktik baik (best practices) yang telah dilakukan oleh UIN Salatiga, seperti dokumentasi evaluasi pembelajaran yang terintegrasi, pelibatan pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan, serta peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan secara berkala.

Meski demikian, terdapat beberapa catatan perbaikan yang diberikan auditor sebagai bahan evaluasi. Catatan tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh pihak universitas sebagai bagian dari siklus peningkatan mutu berkelanjutan.

Kegiatan audit ditutup secara resmi pada Rabu, 25 Juni 2025, dengan penyampaian ringkasan temuan oleh auditor.  Dalam penyampaiannya setelah dilakukan Surveillance Audit ini Diharapkan UIN Salatiga  tetap  mempertahankan dan memenuhi persyaratan ISO 21001:2018 dan berhak mempertahankan sertifikat standar manajemen pendidikan tersebut.

Dengan keberhasilan kegiatan ini, UIN Salatiga kembali menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang unggul dan bermutu, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pembentukan GJMF UIN Salatiga: Langkah Strategis Menuju Fakultas Bermutu dan Akuntabel

Salatiga, 27 Mei 2025 — Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga secara resmi membentuk Gugus Jaminan Mutu Fakultas (GJMF) di seluruh fakultas. Kegiatan pembentukan ini dilaksanakan sebagai langkah strategis untuk memperkuat implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang adaptif dan berkelanjutan sesuai regulasi terbaru, yakni Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag., Ketua LPM UIN Salatiga Prof. Budiyono Saputro, M.Pd., Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu (PSM)  Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M.Si., Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu (APM) Ibdaul Latifah, M.Pd., Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (KP) Dewi Wulandari, M.Sn., serta unsur dosen dan tenaga kependidikan.

Dalam sambutannya, Ketua LPM, Prof. Budiyono Saputro, M.Pd., menegaskan bahwa pembentukan GJMF merupakan wujud komitmen universitas dalam membangun budaya mutu di seluruh lingkungan UIN Salatiga.

Pembentukan GJMF bukan hanya formalitas struktural, tetapi sebuah fondasi penting untuk memastikan bahwa standar mutu akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat diterapkan secara konsisten dan terukur di tingkat fakultas,” ujarnya. Setiap fakultas di UIN Salatiga kini memiliki unit kerja khusus yang bertanggung jawab langsung dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan terbentuknya GJMF UIN Salatiga.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag., dalam arahannya menekankan bahwa kehadiran GJMF akan menjadi ujung tombak sistem penjaminan mutu internal di tingkat fakultas dan bekerja berada di bawah koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).

Acara juga diisi dengan sesi koordinasi dan pembekalan teknis terkait peran dan tugas GJMF, termasuk sinkronisasi dokumen mutu fakultas dengan dokumen mutu universitas dan standar nasional pendidikan tinggi berdasarkan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023.

Melalui pembentukan GJMF ini, UIN Salatiga berharap mampu memperkuat budaya mutu yang partisipatif, berkelanjutan, dan terintegrasi dari level universitas hingga fakultas, demi mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul, akuntabel, dan berdaya saing nasional maupun internasional.

Persiapan Surveillance ISO 21001: 2018, LPM UIN Salatiga Selenggarakan FGD

Salatiga, 15 Mei 2025. ISO 21001:2018 merupakan standar manajemen pendidikan internasional pertama yang dikeluarkan oleh ISO, bertujuan untuk mempromosikan pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada hasil. Hal ini sejalan dengan perkembangan global dalam mendorong aksesibilitas, kesetaraan, dan keberlanjutan dalam Pendidikan.

Untuk mempersipakan civitas akademica UIN Salatiga dalam menghadapi Surveillance ISO yang akan pada 23-25 Juni 2025, LPM menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) Surveillance ISO 21001: 2018 pada tanggal 8 Mei 2025. Kegiatan ini melibatkan Pimpinan Universitas, Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala Unit, Ketua dan Sekretaris Lembaga, Kaprodi dan tenaga kependidikan.

FGD ini bertujuan untuk memastikan setiap unit kerja di UIN Salatiga memiliki pemahaman yang sama terkait surveillance ISO 21001:2018. Ketua LPM, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., menyampaikan pentingnya peran semua pihak dalam mendukung pencapaian target tersebut. “Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengendalian dan peningkatan mutu, kami akan berfokus pada penguatan proses evaluasi kinerja akademik, administrasi, serta tata kelola agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

FGD ini mendatangkan narasumber Ir. Solichin Agung D., MBA. dari PT Decra Indonesia, yang memang berkecimpung dalam sertifikasi ISO 21001: 2018. Sejumlah isu strategis turut dibahas dalam upaya mewujudkan visi internasionalisasi UIN Salatiga, termasuk di antaranya adalah penguatan riset dan inovasi, serta peningkatan kualitas pelayanan kepada mahasiswa. Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag, menekankan perlunya kolaborasi antar unit dalam mendukung visi universitas menjadi pusat keunggulan akademik berbasis integrasi keilmuan dan nilai-nilai Islam.

Hasil dari FGD ini akan menjadi panduan bagi seluruh unit kerja di lingkungan UIN Salatiga dalam mempersiapkan surveillance ISO 21001: 2018 yang akan dilaksanakan sebulan yang akan datang. LPM juga akan melakukan monitoring berkala untuk memastikan implementasi sesuai rencana dan melakukan evaluasi terhadap capaian yang telah diraih. Dengan komitmen bersama, UIN Salatiga optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan terus meningkatkan internasionalisasi UIN Salatiga.

LPM UIN Salatiga dan PT Sevima Gelar Sharing and Discussion: Digitalisasi untuk Peningkatan Mutu Lembaga

Salatiga, 27 Mei 2025 — Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menyelenggarakan kegiatan Sharing and Discussion bersama PT Sentra Vidya Utama (Sevima) dengan tema “Pemanfaatan Aplikasi Digital dalam Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Tinggi.” Acara ini digelar di Ruang Rapat Rektorat UIN Salatiga dan dihadiri oleh Rektor, Jajaran Pimpinan, LPM,LP2M Kepala Pusat di LPM,SPI, Keuangan, TIPD, Bagian Perencanaan, Bagian Kepegawaian, dan Bagian Administrasi dan Kemahasiswaan.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjajaki dan mendalami potensi pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung kinerja perguruan tinggi, khususnya dalam aspek monitoring, evaluasi, pelaporan, dan pelacakan data mutu akademik maupun non-akademik secara berkelanjutan.

Ketua LPM UIN Salatiga, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., dalam sambutannya menekankan bahwa peningkatan mutu institusi pendidikan tinggi tidak bisa dilepaskan dari proses digitalisasi yang terintegrasi dan adaptif.

“Kami menyadari bahwa pemanfaatan teknologi informasi adalah kunci penting dalam mendukung budaya mutu di perguruan tinggi. Oleh karena itu, kerja sama dan diskusi dengan PT Sevima hari ini merupakan langkah awal menuju tata kelola mutu yang lebih modern dan efisien,” ujar Prof. Budiyono.

Dalam sesi presentasinya, PT Sevima mengenalkan berbagai platform unggulan seperti SEVIMA Platform, Siakad Cloud,  Sevima Accreditation Tool, EdLink, dan Siakad Cloud yang mendukung institusi dalam mengelola data akreditasi, indikator kinerja utama (IKU), dokumen mutu, hingga laporan evaluasi diri secara digital dan terstruktu serta untuk mendukung sistem pembelajaran dan manajemen akademik.

Perwakilan dari PT Sevima, Prof. Dra.Imas Maesaroh,M.Lib.,Ph.D, memaparkan bahwa sistem digital memungkinkan lembaga untuk menyusun dokumen mutu, menyimpan data pendukung, serta melakukan pelaporan dan monitoring secara real-time.

“Kami berharap, melalui kolaborasi ini, UIN Salatiga dapat mengoptimalkan teknologi untuk mendukung penjaminan mutu secara menyeluruh, tidak hanya pada proses pembelajaran, tetapi juga pada aspek kelembagaan lainnya,” tambahnya.

Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai masukan dari peserta terkait kebutuhan sistem informasi yang sesuai dengan konteks dan karakteristik UIN Salatiga. Peserta juga mengapresiasi pendekatan Sevima yang fleksibel dan berbasis kebutuhan kampus.

Melalui kegiatan ini, LPM UIN Salatiga menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam penguatan tata kelola mutu, sejalan dengan tuntutan era transformasi digital dan standar pendidikan tinggi yang semakin kompetitif.

Pendampingan Lembaga Penjaminan Mutu UIN Salatiga dalam Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi Manajemen Bisnis Syariah

Salatiga, 30 April 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan mendukung penuh proses asesmen lapangan akreditasi Program Studi Manajemen Bisnis Syariah yang dilaksanakan pada tanggal 28 – 29 April 2025. Dalam asesmen ini, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga berperan aktif dalam mendampingi program studi dalam memenuhi berbagai standar yang ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA).

Persiapan dan Pelaksanaan Asesmen Lapangan

Sebelum asesmen dilakukan, tim dari Program Studi Manajemen Bisnis Syariah telah melalui berbagai tahap persiapan, termasuk penyusunan laporan evaluasi diri, pengumpulan dokumen pendukung, serta simulasi asesmen internal bersama LPM. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh aspek yang dinilai oleh asesor dapat dipresentasikan dengan baik.

Selama dua hari asesmen, asesor dari LAMEMBA, yaitu Dr. Aas Nurasyiah, M.Si dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung dan Dr. Misbahul Munir, Lc., M.Ei., CA., CAHRM dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang melakukan evaluasi mendalam terhadap berbagai komponen program studi. Aspek yang dinilai meliputi kurikulum, kualitas dosen, fasilitas pendukung, penelitian, publikasi, serta dampak program studi terhadap mahasiswa dan masyarakat. Para asesor juga melakukan wawancara dengan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif terkait pelaksanaan akademik dan tata kelola di program studi.

Peran LPM dalam Proses Akreditasi

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penjaminan mutu, LPM UIN Salatiga berperan krusial dalam memberikan pendampingan strategis bagi program studi yang sedang menjalani asesmen lapangan. LPM memastikan bahwa seluruh dokumen yang disiapkan sesuai dengan standar LAMEMBA, serta membantu dalam perbaikan dan optimalisasi presentasi akademik dan administratif yang dilakukan oleh tim program studi.

Ketua LPM UIN Salatiga Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd menyampaikan bahwa pendampingan ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen universitas dalam menjamin kualitas pendidikan. “Akreditasi bukan hanya tentang angka dan nilai, tetapi tentang bagaimana kita memastikan keberlanjutan peningkatan mutu pendidikan demi menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Harapan dan Dampak dari Akreditasi

Dengan adanya asesmen lapangan ini, Program Studi Manajemen Bisnis Syariah FEBI UIN Salatiga berharap dapat memperoleh hasil akreditasi yang maksimal. Akreditasi yang baik tidak hanya meningkatkan citra program studi, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa dalam mengakses kesempatan akademik dan profesional di tingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, asesmen ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dalam pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Para mahasiswa diharapkan dapat merasakan manfaat dari peningkatan mutu pendidikan, baik dalam hal fasilitas, kurikulum, maupun dukungan akademik yang lebih terstruktur.

Dengan sinergi antara LPM, tim program studi, mahasiswa, dan asesor, asesmen lapangan ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa UIN Salatiga terus berkembang sebagai institusi pendidikan yang unggul, profesional, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Kita berharap bahwa hasil asesmen ini menjadi awal dari berbagai peningkatan yang lebih luas bagi program studi, serta memberikan dampak positif bagi seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem pendidikan UIN Salatiga” tutup Prof. Budiyono Saputro, M.Pd.

Studi Terap Program Fast Track, UIN Salatiga Kunjungi UIN Malang

Malang, 7 Februari 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengadakan studi terap terkait program kuliah fast track ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh wawasan dan pengalaman dalam penyelenggaraan program fast track yang telah diterapkan di UIN Malang.

Rombongan UIN Salatiga dipimpin oleh Wakil Rektor bidang akademik dan kelembagaan, beserta perwakilan dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Pendidikan Agama Islam (PAI), Kaprodi S2 PAI, Kaprodi S3 PAI, Kaprodi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Kaprodi dan Sekretaris Prodi S2 PGMI, Kabag fakultas serta perwakilan bagian akademik universitas. 

Kunjungan ini disambut langsung oleh Wakil Rektor I UIN Malang Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag, yang didampingi oleh tim dari LPM, para Kaprodi terkait, serta perwakilan bagian akademik universitas. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak berdiskusi mengenai strategi, tantangan, serta peluang dalam implementasi program fast track.

“Kami sangat antusias dengan kunjungan ini karena UIN Malang telah lebih dahulu menerapkan program fast track dan sudah mewisuda beberapa angkatan. Kami ingin belajar bagaimana sistem ini diimplementasikan, mulai dari kurikulum hingga regulasi akademiknya,” ujar Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. Wakil Rektor I UIN Salatiga.

Sementara itu, Wakil Rektor I UIN Malang menyambut baik kunjungan ini dan berharap dapat berbagi pengalaman terkait efektivitas program fast track dalam mempercepat masa studi mahasiswa berprestasi. Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap lulusan kita.

Dalam sesi diskusi, tim UIN Salatiga mendapatkan berbagai informasi penting terkait mekanisme penyusunan kurikulum fast track, sistem administrasi akademik, serta kendala yang mungkin dihadapi dalam implementasi program ini. Studi terap ini diharapkan menjadi pijakan bagi UIN Salatiga dalam merancang dan mengembangkan program fast track di masa mendatang. Kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama serta penyerahan cenderamata sebagai bentuk apresiasi dan kerja sama antara kedua institusi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan UIN Salatiga dapat segera merumuskan kebijakan yang tepat dalam penyelenggaraan program fast track bagi mahasiswa yang ingin mempercepat studi mereka.

Lembaga Penjaminan Mutu UIN Salatiga Hadiri dan Kawal Asesmen Lapangan Akreditasi Perbankan Syariah

Salatiga, 5 Februari 2025 – Tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga di bawah komando Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd turut hadir dan mengawal jalannya Asesmen Lapangan akreditasi Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang dilaksanakan pada tanggal 3 – 4 Februari 2025. Kehadiran LPM dalam proses ini bertujuan untuk memastikan kelancaran asesmen serta mendukung peningkatan mutu akademik program studi.

Dalam asesmen yang berlangsung selama dua hari ini, program studi Perbankan Syariah dinilai oleh dua asesor terkemuka, yakni Prof. Dr. Nisful Laila, S.E., M. Com dariUniversitas Airlangga (UNAIR) Surabaya dan Dr. Dianwicaksih Arieftiara, S.E., Ak., M.Ak., CA, CSRS dariUniversitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Para asesor melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek, termasuk kurikulum, sistem pembelajaran, fasilitas akademik, serta kontribusi program studi terhadap pengembangan keilmuan di bidang perbankan syariah.

Ketua LPM UIN Salatiga menyampaikan bahwa kehadiran timnya dalam asesmen ini merupakan bagian dari komitmen lembaga dalam menjaga dan meningkatkan kualitas akademik di universitas. “Kami berusaha memastikan bahwa seluruh tahapan asesmen berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar akreditasi yang ditetapkan. Kami juga siap memberikan pendampingan bagi program studi dalam menindaklanjuti rekomendasi dari asesor,” ujarnya.

Selama asesmen berlangsung, tim LPM UIN Salatiga secara aktif berkoordinasi dengan pihak fakultas dan asesor, memberikan dukungan administratif serta memastikan kelengkapan dokumen yang diperlukan dalam proses evaluasi. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar asesmen dan memberikan hasil terbaik bagi Program Studi Perbankan Syariah.

Kegiatan asesmen ini menjadi momen penting bagi UIN Salatiga dalam meningkatkan mutu akademik dan daya saing program studi di tingkat nasional. Dengan dukungan penuh dari LPM dan seluruh civitas akademika, diharapkan hasil asesmen ini dapat semakin memperkuat posisi Program Studi Perbankan Syariah sebagai salah satu pilihan unggulan bagi mahasiswa yang ingin mendalami keilmuan di bidang perbankan berbasis syariah.

LPM UIN Salatiga Mengikuti Rapat Koordinasi Penetapan Kinerja Tahun 2025

Solo, 15 Januari 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga turut serta dalam rapat koordinasi penetapan kinerja tahun 2025 yang diselenggarakan di The Sunan Hotel Solo. Acara ini dihadiri oleh para pimpinan universitas, fakultas, serta unit pendukung lainnya untuk menyusun dan menyepakati target kinerja yang akan dicapai di tahun 2025. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memastikan setiap unit kerja di UIN Salatiga memiliki pemahaman yang sama terkait target strategis universitas. Ketua LPM, Prof. Dr. Budiyono Saputro,M.Pd, menyampaikan pentingnya peran penjaminan mutu dalam mendukung pencapaian target tersebut. “Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengendalian dan peningkatan mutu, kami akan berfokus pada penguatan proses evaluasi kinerja akademik, administrasi, serta tata kelola agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Dalam rapat ini, sejumlah isu strategis turut dibahas, termasuk peningkatan akreditasi program studi, akreditasi internasional, penguatan riset dan inovasi, serta peningkatan kualitas pelayanan kepada mahasiswa. Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin,M.Ag, menekankan perlunya kolaborasi antarunit dalam mendukung visi universitas menjadi pusat keunggulan akademik berbasis integrasi keilmuan dan nilai-nilai Islam.

Hasil dari rapat ini akan menjadi panduan bagi seluruh unit kerja di lingkungan UIN Salatiga dalam menjalankan program dan kegiatan sepanjang tahun 2025. LPM juga akan melakukan monitoring berkala untuk memastikan implementasi sesuai rencana dan melakukan evaluasi terhadap capaian yang telah diraih. Dengan komitmen bersama, UIN Salatiga optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.