UIN Salatiga Siapkan Diri Raih Akreditasi Internasional Melalui Konsinyering ACQUIN

Salatiga, 29–31 Oktober 2025 — Dalam rangka memperkuat mutu akademik dan menyiapkan langkah menuju akreditasi internasional ACQUIN (Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute), Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) mengadakan kegiatan Konsinyering Akreditasi Internasional ACQUIN pada tanggal 29–31 Oktober 2025 bertempat di Hotel Wujil, Kabupaten Semarang.
Hari Pertama (29 Oktober 2025): Pembukaan dan Penyampaian Materi
Kegiatan dimulai dengan laporan ketua panitia sekaligus Ketua LPM UIN Salatiga, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. Dalam laporannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya berkelanjutan UIN Salatiga dalam meningkatkan mutu dan daya saing internasional.
Dalam sambutannya, Prof. Budi menekankan pentingnya semangat kolektif seluruh sivitas akademika untuk berkomitmen mewujudkan akreditasi internasional ACQUIN, sebagai bagian dari transformasi mutu perguruan tinggi.
“Mari kita jaga semangat dan komitmen bersama untuk mencapai akreditasi internasional ACQUIN. Ini bukan hanya tentang pengakuan, tetapi tentang budaya mutu yang berkelanjutan,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Wakil Rektor I UIN Salatiga, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Menurutnya, konsinyering ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi UIN Salatiga di tingkat global.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini sebagai langkah konkret menuju pencapaian akreditasi internasional ACQUIN. Dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, insyaallah UIN Salatiga akan mampu mencapai standar mutu internasional,” tutur Prof. Miftahuddin.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi utama oleh Ir. Hendi Santosa, Ph.D., selaku narasumber ahli dalam bidang akreditasi internasional. Dalam paparannya, beliau menyampaikan materi secara komprehensif mengenai konsep dasar ACQUIN, sistem penilaian, dan tahapan pengisian dokumen borang akreditasi. Narasumber juga memberikan contoh teknis dan strategi dalam menyusun Self Evaluation Report (SER) yang sesuai dengan standar ACQUIN.
Para peserta yang terdiri dari pimpinan fakultas, ketua program studi, dan tim akreditasi mengikuti sesi ini dengan antusias dan aktif berdiskusi mengenai tantangan serta strategi penyusunan dokumen akreditasi internasional.
Hari Kedua (30 Oktober 2025): Kerja Kelompok dan Review Dokumen

Memasuki hari kedua, kegiatan difokuskan pada kerja kelompok penyusunan dokumen Self Evaluation Report (SER). Setiap tim program studi dibimbing langsung oleh tim ahli dan fasilitator dari LPM untuk mengidentifikasi capaian, bukti pendukung, serta data yang relevan dengan standar ACQUIN.
Selain penyusunan dokumen, dilaksanakan pula review bersama terhadap hasil kerja kelompok, di mana masing-masing tim melakukan presentasi hasil draft SER untuk mendapat masukan dari narasumber dan tim reviewer internal. Kegiatan ini berjalan interaktif dan produktif, menghasilkan berbagai perbaikan serta penyelarasan dokumen menuju standar internasional.
Hari Ketiga (31 Oktober 2025): Finalisasi dan Penutupan
Pada hari terakhir, kegiatan difokuskan pada penyempurnaan dokumen dan rencana tindak lanjut menuju proses pengajuan akreditasi ACQUIN. Peserta menyepakati pembagian tugas lanjutan, jadwal pengumpulan dokumen, serta tahapan internal review berikutnya.
Kegiatan Konsinyering Akreditasi Internasional ACQUIN UIN Salatiga resmi ditutup oleh Ketua LPM UIN Salatiga, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. Dalam penutupan, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan narasumber atas partisipasi aktif dan semangat kolaboratif yang tinggi selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan konsinyering ini berjalan dengan lancar dan produktif. Melalui kegiatan ini, seluruh peserta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang standar dan prosedur akreditasi internasional ACQUIN, serta mampu memetakan kekuatan dan aspek yang perlu ditingkatkan dalam penyusunan dokumen Self Evaluation Report (SER).
Langkah ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi UIN Salatiga dalam mencapai pengakuan mutu internasional serta memperkuat reputasi akademik di kancah global.

